Background


Products Name: CXM-CV5KG Continuous casting machine
SPECIFICATION
Power supply:3phase 380V 
Output power:35kw
Thermometric scope:1400
Metal capacity:40kg AU999 35kg AU750 25kg AG
Casting time:30-40min
Applicable gasses: Argon Nitrogen
Appliced metal: Gold, Silver and curprum etc
Dimension :900*1500*1950
Total weight:15KG
INTRODUCTION
Continuous casting machine Controlled atmosphere reducing oxidation of metal, power traction foundry mode
Machine can cast metals such as high density gold, alloyed gold and silver
In short periods of time, specification of products include panel, round rod, square bar and circular
Bottom casting method minimizes surface imperfections
Effective, unique mixing, induction heating mode makes for homogeneous metal density and casting capacity increased with optimum casting results
Precise digital thermometric system enables control of metal during casting operation
Fail-safe and self-checking security system guarantee quality casting products consistently
Convenient and practical hydraulic pressure shear (optional equipment)
Digital PC control makes machine more intelligent
Dari emas batangan kemudian diproses dengan cara digiling sesuai berat dan ukuran selanjutnya dilakukan pengerutan dalam lubang dengan bentuk yang diinginkan. Kemudian dililit menyerupai spiral, selanjutnya dipotong-potong dan disambungkan dengan mematri potongan-potongan tersebut menjadi sebuah kalung dengan motif rantai., demikian juga untuk gelang. Dari proses di atas diteruskan pada proses penyepuhan Proses Penyepuhan
Cairan yang digunakan untuk penyepuhan atau pencucian adalah campuran dari beberapa jenis bahan, sering disebut cairan swapel antara lain:
1) Tawas 50 gram
2) Sendawa 100 gram
3) Garam 60 gram
Bahan-bahan diatas kemudian dilarutkan dalam air hingga membentuk larutan. Adapun prosesnya sebagai berikut, barang jadi berupa kalung, cincin ataupun gelang dibakar dengan suhu tertentu menggunakan pompa bensin seperti pada gambar terlampir, kemudian dicelupkan pada cairan swapel, setelah itu dicuci dengan air bersih kemudian disikat lalu dicelupkan lagi dengan cairan swapel dan dimasak dengan air sampai warnanya kecoklatan kemudian didinginkan. Setelah dingin dikilaukan dengan sengki, semacam kikir yang sangat halus. Kemudian perhiasan emas siap dipasarkan.
Wilayah pemasaran sebagian besar di Gresik sendiri, Surabaya dan lamongan dalam skala kecil. Kekurangan dari home industri di Giri Gresik adalah dalam hal managerial yang tidak terorganisir, produksi hanya didasarkan pesanan dan tidak adanya usaha untuk mengembangkan usaha dalam skala yang lebih besar.
Karat adalah tetapan yang biasa digunakan untuk menyebutkan kadar kandungan emas. Untuk mengenal emas, kita terlebih dahulu mengenal istilah “kadar” dalam emas. Kadar merupakan tingkat keaslian emas, atau jumlah kandungan kemurnian emas. Kadar 24 karat dinyatakan sebagai emas murni. Jadi emas kadar 23 karat berarti tingkat kemurniannya adalah 23/24 X 100% atau sekitar 95,8%.
Jadi bila emas kadar 22 karat dengan berat 15 gram maka kandungan emas murninya = 22/24 x 15 = 13.75 Gram.
Untuk mempermudah, sudah tersedia tetapan untuk menentukan karat berdasar kadarnya. Menurut SNI (Standart Nasional Indonesia) - No : SNI 13-3487-2005 standard karat sbb:
KARAT KADAR EMAS
24 K = 99,00 - 99,99%
23 K = 94,80 - 98,89%
22 K = 90,60 - 94,79%
21 K = 86,50 - 90,59%
20 K = 82,30 - 86,49%
19 K = 78,20 - 82,29%
18 K = 75,40 - 78,19%
NAMA-NAMA UNTUK EMAS
Terdapat beberapa nama emas berdasarkan jenis logam campurannya:
Blue gold, emas dengan campuran besi.
Green gold, emas dengan campuran lebih banyak perak daripada tembaga.
Pink gold atau Rose gold, campuran 50% emas 45% tembaga 5% perak.
White gold, emas dengan campuran nikel, seng, tembaga, timah, dan mangan.
Yellow gold, campuran 50% emas, 25% perak, dan 25% tembaga.
Selain itu pula terdapat nama Nordic gold, suatu campuran logam untuk memberi kesan warna emas, tetapi sama sekali tidak tergolong emas. Umumnya dipakai dalam pembuatan perhiasan atau koin. Komposisinya adalah 89% copper, 5% aluminium, 5% zinc, and 1% tin. dan sama sekali tidak mengandung emas.
Emas untuk perhiasan biasanya dicampur dengan logam lain. Hal ini karena emas murni (100%) sangatlah lunak dan sulit untuk dibentuk. Logam yang biasa digunakan untuk bahan campuran adalah nikel, tembaga, perak, seng, rhodium dan lainnya. Perhiasan dengan kadar emas 80% menyatakan bahwa kandungan emas dalam perhiasan tersebut adalah 80%, sedangkan 20% sisanya berupa logam campuran bukan emas.
Oleh karena itu janganlah terpaku pada karat. Namun perhatikan kadar kandungan emasnya. Jika anda ingin membeli emas, dan toko emas mengatakan emas anda senilai 20 karat, jangan ragu tanyakan berapa kadarnya dalam %. Karena sesungguhnya yang menjadi patokan harga adalah kandungan kadar emas dalam perhiasan. Semakin tinggi kadar emas dalam perhiasan, akan semakin tinggi pula harganya. Sekali lagi jangan terkecoh dengan karat.
Lalu, bagaimanakah kita mengetahui kadar suatu emas?
Ada beberapa cara yang biasa dilakukan.
Dengan Uji Gosok pada Batu, kemudian ditetesi Zat Kimia. Air uji yang digunakan adalah Asam Nitrat, Asam Klorida, Dan Campuran keduanya yang disebut air raja (AQUA REGIA). Emas dan Platina, tidak bereaksi terhadap cairan ini.
Pengujian dengan Gold Tester, Yaitu alat yang dapat mendeteksi karat dengan cara menempelkan ujung jarumnya ke perhiasan, alat ini mudah digunakan namun tidak bisa mendeteksi bagian dalamnya.
Pengujian dengan berat jenis, setiap benda mempunyai berat jenis atau SG (Specific Gravity). Emas dapat dengan mudah dikenali dengan mencari berat jenisnya. Berat jenis adalah Massa Zat itu dibagi Volumenya.

Prosedur pemeriksaan dengan berat jenis adalah pertama kita tentukan berat emas kering (ditimbang diatas timbangan), kemudian kita tentukan berat emas jika ditimbang dalam air (Berat Basah).